Infeksi gigi merupakan penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Infeksi gigi terdapat yang ringan dan juga ada yang berkembang menjadi komplikasi serius dan fatal. Phlegmon dan selulitis termasuk dalam komplikasi dari infeksi gigi. Jika tidak segera dilakukan perawatan khusus dengan tepat, dapat menjadi berbahaya dan fatal. Oleh karena itu, memahami prinsip pengelolaan phlegmon dan selulitis merupakan hal yang penting bagi para praktisi.Infeksi odontogenik merupakan salah satu patologi yang paling umum terjadi di daerah mulut dan maksilofasial. Infeksi biasanya berkembang melalui tiga fase: inokulasi, selulitis, dan pembentukan abses. Selulitis wajah yang berasal dari gigi adalah peradangan pada jaringan adiposa seluler yang terletak pada rongga-rongga yang mengelilingi rahang bawah dan rahang atas, yang berkembang dari daerah yang mengalami infeksi gigi. Selain itu, phlegmon dasar mulut atau yang biasa disebut dengan Ludwig’s angina juga merupakan salah satu komplikasi infeksi odontogenik. Phlegmon dasar mulut merupakan selulitis supuratif difus akut yang menyebar terutama pada jaringan ikat longgar, yang dimulai dari ruang submandibular. Infeksi odontogenik seperti selulitis dan phlegmon merupakan salah satu keadaan darurat yang harus segera ditangani oleh dokter gigi. Penatalaksanaan yang diperlukan pada selulitis yaitu dengan menghilangkan penyebab infeksi, dan melakukan drainase bedah. Selain itu, penatalaksanaan pada kasus phlegmon dilakukan dengan cara menjaga pernapasan, terapi antibiotik agresif dan dekompresi ruang submental, sublingual dan submandibular.
Oleh :
Anggraeny Putri Sekar Palupi