Pemilihan kasus studi hunian pengrajin senapan angin di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berdasarkan fenomena menarik yang terjadi di desa tersebut. Masyarakat penghuninya mengalami perubahan dari masyarakat agraris menjadi industri dan mempunyai dinamika yang sangat beragam. Desa tersebut merupakan daerah dengan kondisi transisi dari sebuah daerah perdesaan ke arah desa-kota (rural-urban) dan akhirnya menjadi kawasan urban sebagaimana banyak terjadi pada kota-kota besar di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari peningkatan populasi dan berubahnya struktur perekonomian dari daerah yang semula mengandalkan penghasilannya dari hasil pertanian, menjadi jasa dan industri. Sebagian besar penduduk mencari nafkah sebagai pengrajin, seperti pengrajin senapan angin, pengrajin layang-layang, pengrajin patung Asmat, pengrajin ukiran Bali, dan sebagainya. Dari sekian banyak permasalahan yang terdapat pada Desa Cipacing, penelitian difokuskan pada morfologi lingkungan perumahan dan ikatan keluarga yang terjadi pada dua keluarga pengrajin senapan angin. Dinamika keluarga pengrajin senapan angin di Desa Cipacing yang ditemukan dalam penelitian ini, memperlihatkan bahwa industri rumah tangga senapan angin di Desa Cipacing tetap bertahan hingga kini dan memberikan pengaruh yang khas terhadap lingkungan perumahannya.
Oleh :
Yulindiani Iskandar