Repository Karya Ilmiah Universitas Trisakti

DETAIL KOLEKSI
Pengembangan Model Penilaian Risiko dan Resiliensi untuk Sistem Pengadaan Pemerintah

Setiap jaringan rantai pasok pasti memiliki risiko. Risiko muncul karena adanya ketidaktahuan tentang kejadian dimasa yang akan datang. Supply Chain Risk Management (SCRM) adalah salah satu metode yang digunakan untuk merespon seluruh risiko pada jaringan supply chain. Pada saat ini managemen risiko sebagian besar dilakukan dengan tindakan mitigasi, mentransfer, dan menghindari risiko. Pada kenyataannya, risiko terganggunya supply chain masih sering terjadi walaupun sudah dilakukan upaya-upaya pencegahan. Oleh karena itu perlu upaya lain untuk membangun sistem lebih tangguh agar jika terjadi risiko, sistem akan mampu segera pulih dan tetap berjalan dengan stabil. Jaringan rantai pasok yang demikian disebut supply chain resilient (SCR). Tidak semua perusahaan mengetahui profil risiko dan resiliensinya. Perusahaan yang demikian tidak dapat menentukan solusi terbaik untuk mengoptimalkan hubungannya dengan supplier. Tugas akhir ini melaporkan penelitian yang dilakukan pada sebuah perusahaan percetakan untuk mengetahui profil risiko dan resiliensi dari hubungan perusahaan dengan supplier nya dalam rangka mencari alternatif solusi terbaik untuk menurunkan risiko dan meningkatkan resiliensi perusahaan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan metode Quality Function Deployment (QFD). Identifikasi peristiwa risiko dan resiliensi serta keterkaitan diantara keduanya dilakukan dengan indepth interview terhadap superintentend logistic perusahaan sedangkan penilaian bobot risiko dan resiliensi menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai risiko terbesar yang sistem resiliensinya kecil adalah R21 (ketidaksiapan supplier menghadapi pasar bebas) dan resilience terkecil adalah F3 (pemeriksaan kualitas kertas). Alternatif solusi terbaik yang ditawarkan adalah menurunkan risiko dengan meningkatkan frekuensi pertemuan dengan setiap supplier dan meningkatkan resiliensi dengan meningkatkan kolaborasi pengecekan bahan baku secara bersama-sama saat bahan baku datang di gudang.


IMG

Oleh :
Ratna Mira Yojana