Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Capital Intensity Ratio dan Inventory Intensity Ratio mempengaruhi Effective Tax Rate perusahaan. Pengujian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang dipilih secara random sampling tahun 2013-2017 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi yang dijadikan objek pengamatan berjumlah 4 perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Intensity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate. Sedangkan Inventory Intensity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate.
Oleh :
Masfar Gazali