Di industri pangan, teknologi pendingin digunakan untuk menciptakan produk yang aman dan berkualitas, terutama pada produk pangan yang mempunyai tingkat resiko tinggi. Selain untuk proses penyimpanan dan pembekuan makanan, pada industri pangan juga digunakan sistem pengkondisian udara yang digunakan untuk mendapatkan suhu dan kelembaban yang nyaman dan memenuhi standard kesehatan yang baik bagi pekerja. Salah satu pengaplikasian pengkondisian udara adalah pada industri pembuatan yoghurt yaitu pada ruang pengemasan yoghurt di PT. X yang berada di Lampung Tengah, provinsi Lampung yang saat ini menggunakan sistem AC Split yang akan dilakukanmodifikasi menjadi ruang bersih (cleanroons) dengan temperatur rancangan 20°C dan RH 50% kemudian akan dilakukan perbandingan efisiensi dengan sistem pendingin jenis Air Handling Unit (AHU). Daya input listrik yang terpasang saat ini adalah 40 PK. Dari hasil perhitungan, diperoleh beban pendingin sebesar 93.052,81 Watt. Untuk COP aktual didapat nilai 3,11 sedangkan COP pada AC split sesuai spesifikasi sebesar 3,23 dan COP pada sistem yang menggunakan AHU sebesar 3,19. Biaya operasional menggunakan AC Split adalah Rp. 327.533.138 per tahun, biaya operasional menggunakan AHU adalah Rp. 273.351.277 per tahun, diperoleh biaya penghematan sebesar Rp.54.181.860 per tahun. Kata kunci: AC Split, Air Handling Unit, Ruang Bersih, Efisiensi
Oleh :
Larasati Rizky Putri