Daerah penelitian masuk kedalam Subcekungan Banyumas, dimana Subcekungan ini memiliki kompleksitas. Mulai dari lingkungan pengendapan yang dari beberapa ahli memiliki kesimpulan yang berbeda, serta litologi yang sangat variatif. Beberapa peneliti meyimpulkan bahwa Formasi Halang terendapakan pada lingkungan laut dalam dengan mekanisme turbidit(Muhaldiyono, 1973), dimana terdiri dari fasies submarine fans (kipas bawah laut). Bagian bawah dari Formasi Halang terdiri dari batulempung dengan fasies dataran banjir dan batupasir yang terperangkap pada dataran banjir (Kastowo dan Suwarna, 1996). Sedangkan bagian atas dari Formasi Halang merupakan karakter dari sedimen turbidit pada kipas bawah laut bagian distal (Walker dan James, 1992). Lain daripada itu juga ada kesimpulan bahwa Cekungan Banyumas terdiri dari flysch dan mollase yang terkait dengan kemiringan yang disebabkan oleh kaki gunung api bawah laut dan terjadi proses erosi (Purwasatriya dkk., 2019). Dari perbedaan tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk memberikan analisis dan bukti untuk memperkuat teori bahwa tidak semua Formasi Halang merupakan sedimen laut dalam.
Oleh :
Firman Herdiansyah
