Kualitas pembelajaran fisika di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) memerlukan inovasi dalam penggunaan media edukatif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep fisika yang abstrak. Berdasarkan tantangan tersebut, Tim Dosen Laboratorium Fisika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan menghimpun mitra komunitas MGMP IPA Kota Tangerang. Salah satu upaya inovatif untuk media edukatif yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan roket air berbasis Arduino, yang dirancang dari barang bekas sebagai alat peraga. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru SMP dalam merancang, membangun, dan menggunakan roket air berbasis teknologi Arduino sebagai media edukatif fisika. Kegiatan pengabdian ini disajikan dalam bentuk pelatihan dan demonstrasi media dengan materi pelatihan mencakup prinsip kerja roket air, sebagai alat peraga, memanfaatkan prinsip dasar fisika seperti hukum Newton, momentum, dan tekanan. Penggabungan Arduino sebagai mikrokontroler memungkinkan roket air dikendalikan secara otomatis dan memperkenalkan guru serta peserta didik pada pemrograman dasar. Dengan menggunakan barang bekas, pelatihan ini tidak hanya mendukung keberlanjutan melalui daur ulang, tetapi juga menawarkan solusi pembelajaran yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Dalam kegiatan PkM ini, para guru belajar merancang, membangun, dan memprogram roket air dari barang bekas, memperkuat konsep daur ulang dalam pembelajaran yang berkelanjutan. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa mayoritas guru dapat memahami penggunaan teknologi Arduino dalam pembelajaran fisika dan mampu mengaitkannya dengan materi yang relevan. Selain itu, penggunaan alat peraga ini dinilai dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam percobaan fisika serta meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep ilmiah secara lebih mendalam. Guru-guru yang mengikuti pelatihan ini juga menunjukkan motivasi tinggi dalam mengadopsi alat peraga tersebut untuk kegiatan praktikum di sekolah masing-masing. Dengan demikian, pelatihan ini berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan terhadap proses pembelajaran fisika di SMP dan menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan inovatif.
Oleh :
Larasati Rizky Putri