Irigasi atau cuci hidung menggunakan larutan salin isotonis sedang naik daun sejak adanya COVID-19. Namun efektivitasnya terhadap pencegahan rinosinusitis akut dan bentuk lain dari infeksi akut saluran napas atas masih menjadiperdebatan. Semakin banyak bermunculan uji acak terkendali dan kepustakaan yang menunjukkan manfaat cuci hidung dalam menatalaksana rinitis alergi, rinosinusitis kronik, dan pasien pasca operasi. Namun sedikit yang mendemonstrasikan kepentingan cuci hidung menggunakanlarutan salin di kondisi lainnya. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps/ EPOS2020 sulitmemberikan rekomendasi cuci hidung sebagai bagian darimanajemen rinosinusitis akut karena data yang masih kurang memadai. Memasuki masa endemi COVID-19, banyak publikasi yang mendiskusikan manfaat irigasi hidung menggunakan larutan salin.Pencarian kepustakaan berbahasa Inggrisyang terbit 5 –10 tahun lalu,menggunakanmetodeBoolean pada databasePubMed dan Elseviertelah dilakukan. Kata kunciyang digunakan pada pencarian initermasuk“irigasi hidung”, “cuci hidung”, “bilas hidung”, “salin”, “rinosinusitis akut” dan “common cold”Artikel ini bertujuan untuk melakukan telaah terkait data terbaru seputarmanfaat preventif infeksi akut saluran napas atas dari cuci hidung menggunakan larutan salin isotonis. Akhir kata, telaah ini menyarankan cuci hidung dengan larutan salin isotonis aman dan berguna dalam menurunkan prevalensi dan menurunkan keluhan hidung pada kejadianinflmasi/infeksi akut saluran napas atas.
Oleh :
Tiara Melati