Fungsi kognitif merupakan suatu proses mental yang terdiri dari pengetahuan, pengolahan informasi, dan penalaran. Fungsi kognitif meliputi domain persepsi, memori, pembelajaran, perhatian, pengambilan keputusan, dan kemampuan bahasa Penilaian fungsi kognitif terdiri dari perhatian dan konsentrasi, fungsi eksekutif, memori, bahasa, keterampilan visuokonstruksi, pemikiran konseptual, kalkulasi, dan orientasi. Gangguan kognitif merupakan respons maladaptif yang ditandai oleh gangguan daya ingat, disorientasi, inkoheren dan sukar berfikir secara logis. Menghafal melibatkan berbagai proses kompleks yang disebut proses kognitif dasar yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali memori, karena proses ini terjadi dalam banyak sistem memori yang berfungsi berbeda tetapi saling berhubungan satu dengan yang lain. Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang berasal dari Allah SWT dan diturunkan melalui Rasul Muhammad SAW. Menghafal Al-Quran dapat menstimulasi faktor neurotropin. Pada usia dewasa terjadi penurunan fungsi kognitif sebesar 6,7%. Fungsi kognitif dapat dinilai dari kadar serum Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) dan serum Nerve Growth Factor (NGF). Brain Derived Neurotrophic Factor merupakan suatu protein yang meningkatkan kelangsungan hidup neuron dan sinaps yang berperan dalm proses belajar dan memori. Nerve Growth Factor adalah protein yang berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan sel saraf. Tujuan kajian ini adalah menjelaskan secara fisiologi pengaruh menghafal Al-Quran terhadap fungsi kognitif ditinjau dari kadar BDNF serum dan NGF serum. Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian didapatkan hasil bahwa dengan menghafal Al-Quran secara terus menerus dapat meningkatkan fungsi kognitif.
Oleh :
Mustika Anggiani Putri