Repository Karya Ilmiah Universitas Trisakti

DETAIL KOLEKSI
Hubungan Dukungan Sosial dan Nyeri Melahirkan dengan Risiko Baby Blues pada Ibu Bersalin Usia Dini

Pernikahan dini mayoritas terjadi di negara berkembang, data Badan Pusat Statistik menyatakan angka kelahiran ibu muda terjadi di usia 15–19 tahun di Indonesia. Perubahan fisik dan emosional postpartum merupakan penyebab terjadinya baby blues. Menurut WHO (2014) angka kejadian baby blues berkisar 50–70 %. Penyebabnya dari berbagai faktor, di antaranya dukungan sosial dan nyeri melahirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari hubungan dukungan sosial dan nyeri melahirkan dengan risiko baby blues pada ibu bersalin usia dini. Penelitian dilakukan di Kecamatan Muara Padang, Sumatera Selatan dengan rancangan potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode random sampling. Penelitian dilakukan antara bulan Agustus - November 2022, didapatkan 84 subjek yang berumur antara 15–19 tahun, melahirkan dalam 1 minggu dan bersedia mengikuti penelitian. Penilaian dukungan sosial memakai kuesioner Berlin Social Support Scale, untuk menilai nyeri melahirkan memakai Numerical Rating Scale dan Edinburgh Postpartum Depresion Scale untuk menilai risiko baby blues. Analisis data menggunakan uji Chi-square (p<0,05). Hasil penelitian didapatkan tidak berhubungan signifikan antara dukungan sosial dengan risiko baby blues (p0,235), sedangkan untuk nyeri melahirkan berhubungan signifikan dengan risiko baby blues (p0,001). Kesimpulannya tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan risiko baby blues dan terdapat hubungan antara nyeri melahirkan dengan risiko baby blues. Kata kunci: baby blues, dukungan sosial, nyeri melahirkan


IMG

Oleh :
Eveline Margo