Lost Circulation adalah sebuah kasus masuknya sebagian atau seluruh sirkulasi lumpur pemboran ke dalam formasi yang sedang dibor sehingga menjadikan tidak sempurnanya sirkulasi pemboran. Pada kegiatan pemboran di Lapangan X ini, terdapat sumur yang diindikasi mengalami masalah yaitu Lost Circulation. Lost Circulation yang terjadi terindikasi berada pada Formasi Bekasap dengan lithologi batuan limestone. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui total lost, dimana penyebab hilangnya sirkulasi dikarenakan formasi yang memiliki lubang pori yang cukup besar sehingga terbentuk rongga-rongga atau terbentuk gua (cavern) dan tekanan Formasi lebih kecil daripada tekanan Hidrostatik begitu juga tekanan Formasi lebih kecil dari Tekanan Surge. Metodologi dan Hasil : Setelah dilakukan perhitungan pada kedalaman 634 ft terjadi lost circulation atau hilangnya sirkulasi pada kedalaman 356 ft yang dimana sumur ini mengalami total lost. Didapatkan tekanan formasi 45 psi,tekanan hidrostatik 151,79 psi, tekanan rekah formasi 146,24 psi, EMW 7,9 psi, ECD 9,0 psi, BHCP 163,56 psi, dan Pressure surge 163,56 psi. Kesimpulan kehilangan terjadi karena tekanan hidrostatik lumpur yang lebih besar dari tekanan formasi dan tekanan surge yang melebihi tekanan formasi sehingga menyebabkan formasi menjadi rekah. Kemudian dilakukan metode penanggulangan menggunakan Lost Circulation Material (LCM) CaCO3 Coarse dan blind drilling.
Oleh :
Cahaya Rosyidan