Kekayaan budaya Toraja merupakan suatu anugrah bagi masyarakat Indonesia, karena hal tersebut merupakan salah satu kekayaan khazanah kebudayaan masyarakat Indonesia. Untuk itu kehadiran kampung adat dapat menjaga kelestarian bentuk bangunan dan gaya hidup masyarakat adat. Contoh kampung adat yang masih eksis hingga saat ini adalah Kampung Adat Kete Kesu’ dan Kampung Adat Palawa’. Namun terdapat ketimpangan jumlah wisatawan yang begitu besar antara kedua kampung tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor penawaran wisata dalam pengembangan desa wisata kampung adat Kete Kesu’ dan kampung adat Palawa’. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Hasil studi memperlihatkan bahwa terdapat banyak perbedaan kondisi faktor-faktorpenawaran wisata pada kedua lokasi studi ini. Fasilitas penunjang wisata Kampung Adat Palawa juga tidak sebanyak fasilitas penunjang Kampung Adat Kete Kesu’. Kondisi jalan menuju Desa Palawa juga sangat buruk dibandingkan dengan kondisi jalan menuju desa Ke’te Kesu. Selain itu, dalam pengelolaannya banyak permasalahan yang dihadapi, yaitu lembaga pengelolaan wisata Kampung Adat Palawa’ lebih cenderung bercorak tradisional, sehingga sistem manajemen yang diterapkan juga belum mapan dan belum optimal.
Oleh :
Anita Sitawati W