Repository Karya Ilmiah Universitas Trisakti

DETAIL KOLEKSI
(Turnitin): PENENTUAN ZONA PROSPEK PANAS BUMI ‘‘AR‘‘ MENGGUNAKAN METODE DENSITAS SESAR DAN REKAHAN

Eksplorasi panas bumi membutuhkan metode yang efisien dan andal untuk penilaian kondisi permukaan. Salah satu metode tersebut adalah metode Densitas Sesar dan Rekahan (Fault and Fracture Density/FFD), yang mencakup analisis sesar dan intensitas rekahan pada lapangan panasbumi. Metode FFD banyak digunakan dalam eksplorasi panas bumi karena memberikan informasi penting tentang sifat struktur lapangan panas bumi. Metode ini memungkinkan untuk penggambaran zona sesar, yang merupakan komponen penting dari sistem panas bumi. Zona sesar dan rekahan berkaitan dengan reservoir sistem panas bumi, karena menyediakan jalur untuk aliran fluida dan perpindahan panas. Metode FFD sangat berguna dalam eksplorasi tahap awal sumber daya panas bumi karena memberikan estimasi distribusi area prospek panasbumi. Metode ini menghitung intensitas sesar dan rekahan dalam area tertentu. Deliniasi kontur FFD sebagai zona prospek panasbumi terdapat pada kisaran kontur 2-4 km/km2, yang terletak di sebelah tenggara dan bagian tengah lapangan panasbumi “AR”. Daerah tersebut merupakan daerah dengan intensitas densitas kelurusan yang paling tinggi. Sesar Wai Wejak, Sesar Watuwater dan Sesar Atalojo terdapat pada kontur FFD 2-4 km/km2, hal ini mengkonfirmasi bahwa ketiga sesar tersebut berperan sebagai zona permeabel tempat keluarnya fluida panasbumi dari bawah permukaan yang berkaitan oleh kehadiran manifestasi panasbumi di sepanjang sesar yang menunjukan bahwa ketiga sesar tersebut terhubung langsung ke zona reservoir.


IMG

Oleh :
Fajar Hendrasto