Air asam tambang (AAT) merupakan permasalahan lingkungan yang umum terjadi pada pertambangan batubara akibat oksidasi mineral sulfida. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi asam fosfat (H3PO4) dalam aktivasi karbon aktif batubara terhadap efektivitas adsorpsi logam Fe dan Mn dalam AAT skala laboratorium. Metode eksperimen digunakan dengan variasi konsentrasi asam fosfat (30%, 40%, dan 50%), serta variasi waktu kontak (15, 30, 60, dan 90 menit). Karbon aktif yang dihasilkan kemudian diuji menggunakan FTIR (Fourier-Transform Infrared Spectroscopy), SEM (Scanning Electron Microscope), dan BET (Brunauer, Emmet, and Taller) untuk menentukan karakteristiknya, sementara kadar logam diuji menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif dengan aktivasi asam fosfat pada komposisi 50% menghasilkan daya adsorpsi optimal terhadap logam Fe dan Mn. Konsentrasi awal Fe dan Mn masing-masing sebesar 15,56 mg/l dan 20,36 mg/l dapat direduksi hingga 0,35 mg/l dan 7,25 mg/l setelah perlakuan, dengan efisiensi penurunan sebesar 97,75% untuk Fe dan 64,39% untuk Mn. Peningkatan waktu kontak juga memengaruhi efektivitas adsorpsi, dengan hasil terbaik pada waktu kontak 30 menit. Penelitian ini menunjukkan bahwa karbon aktif yang diaktivasi dengan asam fosfat memiliki potensi besar dalam pengolahan AAT, terutama dalam mengurangi kadar logam berat dan meningkatkan pH air. Dengan hasil yang optimal, metode ini dapat menjadi alternatif yang efektif dan aplikatif untuk pengelolaan limbah tambang.
Oleh :
Suliestyah