Pemasalahan sampah merupakan dampak social-ekonomi-lingkungan yang hadir di lingkungan perkotaan. Aktivitas Masyarakat yang pesat menghasilkan berbagai timbunan sampah, salah satunya sampah elektronik yang masuk dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Sampah elektronik (E-waste) walaupun sudah menjadi sampah, masih mengandung material logam yang sensitif terhadap gesekan dan perubahan suhu. Diperlukan manajemen pengelolaan dan metode recycling yang sistematis untuk dapat mengatasi permasalahan sampah elaktronik (E-Waste). Terkait dengan hal ini, tim FTKE Universitas Trisakti melakukan penyuluhan edukatif terkait pengelolaan-peningkatan nilai ekonomis dari sampah elektronik melalui metode Urban Mining di lingkungan perkotaan. Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sebagai implementasi dari pelatihan “Short Stay Programme (SSP) 2024” di Akita University Jepang, yang diikuti oleh para narasumber selama periode Juni-Juli 2024 sebelumnya. Kerjasama internasional antara Universitas Trisakti dan Universitas Akita, Jepang, memungkinkan para narasumber untuk mendapatkan pengayaan keilmuan pada kegiatan Short Stay Programme (SSP) yang selanjutnya dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk Pengabdian kepada Masyarakat. Pendanaan untuk kegiatan penyuluhan ini pun berasal dari dana in-kind, sebagai rangkaian implementasi “giving back to society” yang merupakan salah satu luaran dari kegiatan Short Stay Programme (SSP). Dalam kegiatan PKM ini FTKE menggandeng guru-guru Geografi yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Jakarta Barat. Kegiatan PKM terdiri dari penyuluhan, diskusi, dan tindak lanjut berupa rencana pelatihan di MGMP Geografi Jakarta Barat. Urban Mining sebagai salah satu solusi pengelolaan sampah selain efektif untuk mengurangi timbunan sampah juga bermanfaat untuk ekstraksi logam berharga (Au, Ag, Ni, Li, Al, Cu, Sn) yang terkandung dalam barang bekas elektronik. Materi yang disosialisasikan adalah manajemen daur ulang dan teknik ekstraksi logam dari sampah elektronik (E-waste) yang ramah lingkungan. mengacu pada pengalaman para narasumber selama company-visit ke fasilitas smelter dan pabrik daur ulang, yaitu Kosaka Rare Metals Co.LTD dan Dowa Eco-System Co, Ltd, di Akita Jepang. Hasil
Oleh :
Edy Jamal Tuheteru