Menurut data Badan Pusat Statistik, sektor pertanian merupakan lapangan usaha paling banyak menyerap tenaga kerja lansia. Namun, petani lansia justru menjadi usia rentan terkena gangguan musculoskeletal disorders saat melakukan pekerjaan pertanian. Hal ini dikarenakan pertanian membutuhkan banyak aktivitas mengangkat, membawa beban berat, bekerja dengan posisi membungkuk dan jongkok, risiko terspleset serta dapat berisiko jatuh dari galengan sawah yang licin. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi risiko pertanian bagi petani lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan Focus Group Discussion, untuk identifikasi keluhan dengan Nordic Body Map (NBM) dan penilaian risiko dengan Agricultural Whole-Body Assessment (AWBA). Data keluhan yang diperoleh yaitu responden menyatakan adanya keluhan Gotrak (Gangguan otot dan rangka) pada bagian pinggang dan kaki. Hasil kuesioner NBM yaitu tingkat keluhan sakit bagian tubuh tertinggi yang dirasakan yaitu bagian pinggang. Sedangkan hasil penilaian risiko AWBA menunjukkan bahwa sebagian besar postur kerja petani lansia berisiko tinggi (high) dengan prosentase 53% dan tingkat risiko durasi kerja 73% aktivitas pertanian memiliki risiko yaitu 4 (very high). Kata kunci: agricultural, lansia, AWBA, musculoskeletal disorders (MSDs)
Oleh :
Bambang Cholis Su'udi
