Penelitian ini bertujuan mendapatkan dukungan secara empiris apakah perusahaan dengan struktur kepemilikan terkonsentrasi melakukan manajemen laba riil yang menurunkan laba dalam merespon penurunan tarif pajak penghasilan badan berdasarkan UU No. 36 Tentang Pajak Penghasilan Tahun 2008. Manajemen laba riil dilakukan pada tahun terakhir sebelum penurunan tarif pajak. Penelitian ini juga menganalisis perbandingan manajemen laba riil yang dilakukan antara perusahaan dengan struktur kepemilikan terkonsentrasi dan perusahaan dengan struktur kepemilikan tersebar. Selain itu, penelitian ini menginvestigasi hubungan positif antara hak aliran kas pemegang saham pengendali dan keterlibatan anggota keluarga dalam manajemen perusahaan dengan manajemen laba riil yang dilakukan untuk menghemat pajak. Sampel penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian adalah tahun 2005-2009. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menganut konsep kepemilikan ultimat dan menggunakan pisah batas 50%. Bukti empiris menunjukkan bahwa perusahaan dengan struktur kepemilikan terkonsentrasi melakukan manajemen laba riil pada tahun 2007, 2008, dan 2009. Perusahaan ini juga menurunkan laba lebih besar dibandingkan perusahaan dengan struktur kepemilikan tersebar. Hak aliran kas pemegang saham pengendali mempunyai hubungan positif dengan manajemen laba riil untuk menghemat pajak, sedangkan hubungan positif keterlibatan anggota keluarga pemegang saham pengendali dalam manajemen perusahaan dan manajemen laba riil untuk menghemat pajak tidak terdukung.
Oleh :
Susi Dwimulyani
