Penelitian ini menggunakan sampel barupa arang ampas kelapa dengan prosedur kerja meliputi proses pengeringan ampas kelapa, kemudian proses karbonisasi, penggilingan dan penyaringan, pencampuran bahan perekat, pencetakan dan pengeringan dengan menggunakan oven dengan suhu 100oC, dan penentuan mutu briket berdasarkan kadar airnya. Kadar air mempunyai peran besar terhadap mutu suatu produk. Nilai kadar air rata-rata yang diperoleh pada penelitian ini nilai di bawah 8 % pada sampel nomor 1, 2 dan 3 yang memiliki nilai kadar air berkisar antara 4% - 6%, berdasarkan nilai kadar air ini sehingga dapat diketahui bahwa kuliatas briket yang di hasilkan memiliki kualitas yang bagus, briket dengan kadar air di bawah 8%. Sedangkan untuk sampel nomor 4,5 dan 6 memiliki nilai kadar air yang berkisar antara 9% - 13 %, berdasarkan nilai kadar air yang diperoleh, maka dapat di identifikasi bahwa briket nomor 4, 5 dan 6 memiliki kualitas yang kurang bagus. Briket dengan kadar air tinggi agak sulit utuk dinyalakan, hal ini berakibat akan menghambat proses
Oleh :
Suliestyah