PT. Madhani Talatah Nusantara adalah perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang pertambangan di Indonesia. Dimana salah satunya adalah kegiatan penambangan yang sedang berlangsung, berlokasi di PT. Kayan Putra Utama Coal (PT. KPUC) berlokasi di Separi, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proses penambangan PT. KPUC menggunakan sistem penambangan terbuka dan menggunakan metode peledakan pada kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup. Kegiatan peledakan ini dilakukan di Pit 13 dan menimbulkan getaran dan kebisingan. Getaran yang ditimbulkan dapat merusak bangunan disekitarnya jika melebihi ambang batas tahanan bangunan. Dari lokasi peledakan, terdapat pemukiman penduduk 700 meter dari Pit 13 yang rata-rata terdiri dari bangunan kelas 2. Mengacu pada SNI 7571:2010, Peak Particle Velocity (PPV) maksimum yang dapat diterima bangunan gedung adalah 3 mm/s. Pada penelitian ini digunakan dua metode pola rangkaian peledakan yaitu hole by hole dan boxcut zig-zag yang digunakan pada Pit 13. Kemudian kedua metode tersebut dibandingkan berdasarkan SNI 7571:2010, mana yang akan menghasilkan nilai getaran yang lebih kecil. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan di lapangan, untuk pola rangkaian peledakan hole by hole diperoleh nilai PPV aktual rata-rata sebesar 4,36 mm/s dengan rata-rata berat pengisian per lubang sebesar 82 kg dan jarak rata-rata 395 meter. Sedangkan pola detonasi boxcut zig-zag diperoleh rata-rata nilai PPV aktual 6,52 mm/s dengan rata-rata berat muatan per lubang ledak 85 kg dan jarak rata-rata 302 meter. Karena hasil PPV melebihi 3 mm/s, dilakukan simulasi rangkaian untuk mencapai PPV di bawah 3 mm/s. Maka diperoleh berat pembebanan maksimum per lubang, untuk pola peledakan lubang per lubang adalah 47 kg, sedangkan pola peledakan boxcut zig-zag adalah 27 kg.
Oleh :
Ririn Yulianti