Jumlah penduduk Indonesia yang besar menjadi salah satu daya tarik pemasaran pasar keuangan termasuk keuangan syariah. Berdasarkan data survei yang dilakukan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 menjelaskan bahwa pada tahun 2019 dan 2022 telah terjadi peningkatan literasi keuangan syariah. Namun demikian, peningkatan ini masih bisa terus ditingkatkan dimana salah satunya dapat dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi, penyuluhan, atau pelatihan kepada masyarakat termasuk di dalamnya pelaku usaha. Sejalan dengan ini, tim pelaksana menginisiasi kegiatan berbagi kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai literasi keuangan syariah kepada pelaku usaha yang tergabung dalam UMKM Rufata di Jakarta. Kegiatan dilakukan pada tanggal 9 Desember 2023 dengan metode penyuluhan. Pelaksanaan berjalan dengan baik dan lancar dimana para peserta antusias dan terlibat dalam diskusi. Secara khusus, hasil kegiatan ini menjelaskan bahwa para peserta sebagai pelaku usaha telah menerapkan implementasi keuangan syariah dimana mengeluarkan sebagian dari pendapatan untuk zakat, infak, dan sedekah. Selain itu, para peserta juga telah menerapkan pemisahan keuangan usaha dengan keuangan rumah tangga. Pelaku usaha telah membuat perencanaan keuangan sederhana dan telah menginvestasikan pendapatan usaha untuk masa depan. Pada aspek lainnya, para peserta juga telah menyatakan bahwa memperoleh sumber dana usaha tanpa riba dan telah membuat catatan laporan keuangan usaha. Dengan adanya kegiatan ini, aspek-aspek tersebut diharapkan dapat lebih memperkuat para peserta untuk mengimplementasikan keuangan syariah dalam usaha. Kata Kunci: Keuangan Syariah, UMKM, Penyuluhan, Kuliner
Oleh :
Harmaini
